Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, jumlah wisman yang datang melalui perjalanan udara pada bulan Maret 2022 berjumlah sebanyak 14.617 orang, meningkat 11 kali lipat dibandingkan di bulan Februari ketika aturan perjalanan mulai dilonggarkan. Jumlah ini melonjak lebih tinggi lagi di bulan April, mencapai 58.315 pengunjung hanya dalam waktu satu bulan. Data resmi untuk bulan Mei dan bulan-bulan berikutnya belum dirilis pada saat penulisan artikel ini, namun dapat dilihat dengan jelas bahwa Bali menyambut semakin banyak pengunjung mengingat perkembangan yang terjadi pada pasar sewa rumah liburan yang akan kita bahas di bawah ini.

Digital nomad akan dapat bekerja dari Bali selama 5 tahun dengan menggunakan visa khusus

Foto oleh Peter Olexa

Selain itu, pemerintah telah mengumumkan rencana untuk segera mengeluarkan visa khusus untuk digital nomad. Visa ini akan menjadi keuntungan besar bagi pekerja jarak jauh di Bali karena memiliki masa berlaku 5 tahun dan pendapatan pemegang visa yang bersumber dari luar negeri tidak akan dikenakan pajak. Rencana ini dimaksudkan untuk diluncurkan pada tahun 2021 tetapi harus ditunda karena pembatasan perjalanan di seluruh dunia, dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk menjalankannya kembali.

Baca juga: 5 Lokasi Terbaik di Bali Untuk Investasi Villa

Pendapatan sewa vila & tingkat hunian meningkat secara signifikan

Pendapatan bulanan rata-rata dari sewa rumah liburan terus meningkat setiap bulan sejak Bali dibuka kembali, menghasilkan dua kali lipat pendapatan yang dihasilkan pada bulan Februari dalam waktu 3 bulan. Tingkat hunian juga mengalami peningkatan yang stabil, dengan rata-rata lebih dari 60% dari Februari hingga April dan mencapai 80% pada Mei. Vila-vila di persentil ke-75 berkinerja lebih baik lagi, menghasilkan hampir tiga kali lipat pendapatan di bulan Februari saja, sementara tingkat hunian tetap stabil di atas 90% dari Februari hingga Mei.

Pendapatan bulanan & tingkat hunian sewa rumah liburan pada bulan Februari - Mei 2022

Sumber: AirDNA

Pembukaan bandara menghadirkan kembali tren yang terakhir terlihat pada tahun 2019, ketika pasar sewa liburan menikmati pengembalian yang baik dan terus tumbuh setiap tahunnya. Meski masih dalam tahap awal, data membuktikan bahwa industri persewaan jangka pendek Bali dapat pulih dengan cepat selama jumlah pengunjung internasional terus meroket. Di Bali Home immo, kami juga memperhatikan banyak vila sewa jangka panjang yang dulunya sering tersedia kini sulit dipesan karena tingkat permintaan yang luar biasa, dan hal tersebut merupakan indikator yang baik atas kenaikan tingkat hunian tidak hanya pada sewa vila jangka pendek tetapi juga pada sewa tahunan dan bulanan.

Baca juga: Cara Memulai Sewa Airbnb di Bali sebagai Warga Negara Asing

Tren pasar bergeser ke arah pra-COVID

Setelah sekian lama vakum, tren telah bergeser ke masa sebelum pandemi dalam rentang waktu yang begitu singkat. Pendapatan pasar pada Mei 2022 hampir menyamai data lampau dari bulan Desember 2019 dan Januari 2020, menghasilkan hampir 120 miliar rupiah hanya dalam 3 bulan. Sebelum COVID, pasar sewa selalu tinggi dengan permintaan dan pendapatan yang terus meningkat selama bertahun-tahun. Perkembangan ini bisa jadi pertanda kembalinya industri sewa liburan yang menguntungkan di Bali, menghadirkan peluang emas bagi investor real estat untuk menyambut gelombang baru wisatawan yang ingin berlibur atau menetap di sana.

Sewa vila di Bali berkembang pesat sejak perbatasan dibuka kembali

Foto oleh Bali Home Immo

Ingin membeli atau menyewa villa di Bali? Pilihan vila kami yang dijual dan disewakan mencakup area terbaik termasuk Canggu, Seminyak, Pererenan, Sanur, Uluwatu, dan banyak lagi. Tertarik untuk membeli tanah yang cocok untuk pengembangan hunian atau investasi? Kami juga memiliki banyak pilihan tanah dijual dan disewakan yang mungkin Anda minati. Apa pun kebutuhan Anda, kami siap membantu menemukan properti yang tepat dan sesuai untuk Anda, jadi jangan ragu untuk menghubungi kami.

Baca juga: Cara Menghasilkan Passive Income dengan Investasi Properti di Bali 

Penafian: Isi publikasi ini disediakan sebagai informasi umum saja dan bukan merupakan nasihat hukum, keuangan, pajak, atau profesional lainnya dari Bali Home Immo. Kinerja masa lalu bukan merupakan indikasi kinerja masa depan dan tidak boleh diandalkan sebagai dasar keputusan investasi. Beberapa informasi yang diberikan dalam publikasi ini diperoleh dari sumber pihak ketiga dan kami tidak menjamin bahwa konten publikasi ini akurat, lengkap, atau mutakhir.

KTT G20 2022 membawa manfaat, baik langsung maupun tidak langsung bagi Bali. Seperti yang disampaikan oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, salah satu efek langsung dari manfaat tersebut adalah anggaran Rp 800 miliar (sekitar 50 juta USD) dari pemerintah pusat yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas di Bali. 

Bali menerima dana yang cukup besar karena terpilih menjadi tuan rumah KTT G20 2022. Perbaikan infrastruktur dari dana tersebut diharapkan dapat membantu Bali untuk menyelenggarakan KTT G20 dan mengukuhkan dirinya sebagai tujuan pariwisata dunia.

Beberapa perbaikan infrastruktur tersebut termasuk Terminal VVIP di bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan pembibitan bakau di Taman Hutan Raya Ngurah Rai. Presiden Indonesia, Joko Widodo, bahkan memuji terminal yang dibangun sebagai "Menakjubkan", dan Gubernur Bali meyakini bahwa terminal VVIP ini adalah yang terbaik di Indonesia. Setelah selesai, otoritas Bali akan mengelola operasi terminal sebagaimana yang telah diamanatkan oleh pemerintah pusat.

Infrastruktur Bali lainnya seperti Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di Uluwatu, Patung I Gusti Ngurah Rai di Tuban, dan Jalan Bali Mandala, serta perluasan jalan dan pembangunan jalur pejalan kaki di berbagai lokasi, juga akan melalui serangkaian peningkatan.

Koster menyatakan bahwa, meskipun renovasi tersebut direncanakan untuk KTT G20, mereka juga akan membantu lingkungan pariwisata Bali jauh di luar acara tersebut dan memberikan keuntungan jangka panjang.

KTT G20 juga memberikan kesempatan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia untuk mendapatkan eksposur global dan menuai keuntungan yang signifikan. Pakaian tradisional Indonesia yang dikenakan oleh banyak delegasi asing terkemuka seperti Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan CEO Tesla Elon Musk adalah salah satu dari barang-barang tersebut.

Dengan selesainya KTT G20 pada tanggal 16 November 2022, diharapkan Indonesia, khususnya Bali, akan menyambut lebih banyak lagi pengunjung internasional yang masuk ke Pulau Dewata ini.

Apakah Anda berencana untuk tinggal lebih lama di Bali? Kami sarankan untuk menjelajahi vila-vila sewa bulanan. Mereka tidak hanya lebih terjangkau daripada menginap di hotel tetapi juga memberikan privasi dan fasilitas ekstra. Lihatlah pilihan villa sewa bulanan di Bali  yang telah kami pilih untuk memaksimalkan liburan panjang Anda.