Online
  • Bali Home Immo

Bali Pulih dan Tren Kuat Pasar Sewa Villa Bali

Tren Properti Bali September 28, 2022
bali-home-immo-bali-pulih-dan-tren-kuat-pasar-sewa-villa-bali

Kedatangan internasional ke Bali terus meningkat dan Bali Villa menyambut kesempatan tersebut.

 

Sudah 6 bulan sejak pemerintah Indonesia memutuskan untuk membuka kembali perbatasannya untuk kedatangan internasional. Setelah pandemi yang panjang, Bali mulai menyambut warga negara asing yang ingin melampiaskan tekanan yang menumpuk setelah pandemi. Kami dengan senang hati menunjukkan kepada pembaca bagaimana keadaan Bali sejauh ini.

 

Lonjakan Kedatangan Wisatawan Bali

 

Bali masih mengalami peningkatan arus wisatawan asing yang stabil. Sejak perbatasan dibuka kembali pada bulan Februari 2022, turis asing mulai berbondong-bondong ke Bali.

 

Pada bulan Juli, statistik sudah menunjukkan jumlah yang sama seperti pada tahun 2012 dan 2013, ketika pariwisata Bali mulai meningkat pesat. Catatan statistik ini barulah sebuah kaki gunung karena jumlah kedatangan diperkirakan masih akan terus meningkat.

 

Mencatat hal tersebut, pasar vila saat ini berbeda dengan tahun-tahun tersebut dan tidak bisa dibandingkan, karena vila-vila yang ada di pasaran sekarang sudah memiliki tingkat permintaan yang lebih tinggi dan jauh lebih mahal.



 

75I55lX1n9JeeiHNP0hLdFKZ3eR7T9VovfIhQfujqf_46Vf-qtfqA3LUSzjhvj7hZTs5rM5OH8NhB_ms4sCyp7gSuMhAxnkq4ByWMYQMnW4KDms3vYgkwiUTqHnJXI_RLeY_My23ky1xPmEtnTHxg4mlgsazzRjPMB-piw6LQ-FNhcgtfnkm36prjA

Jumlah wisatawan asing ke Bali masih akan terus meningkat.

Sumber dari BPS Provinsi Bali (2022)


 

Ketangguhan Bali dan Sejarahnya Bangkit dari Masa Sulit

 

Melihat kembali ke catatan sebelumnya tentang peristiwa besar yang mengganggu, Bali biasanya menunjukkan kecenderungan untuk pulih lebih kuat dari musibah.

 

Pada tahun 2003 wabah SARS memaksa beberapa negara untuk membatasi perbatasan mereka dan selanjutnya mengurangi wisatawan yang datang ke Bali sebesar 22,76%. Namun pada tahun berikutnya, Bali kembali pulih dengan pertumbuhan 48,23% dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Kasus yang menarik untuk diamati ketika Gunung Agung meletus pada tahun 2017. Ini diikuti oleh beberapa letusan kecil pada tahun 2018 dan 2019. Namun, kedatangan internasional ke Bali justru meningkat pada tahun-tahun tersebut. 

 

Hal ini menunjukkan daya tarik Bali yang kuat bagi wisatawan internasional meskipun terjadi bencana alam.


 

Vy46x1kjgQwN11ZPwiM_11Q6wXY10svNKyBaliMVceYaARp0IfcgKdJfGtT830ZGvenL2u4TkvwrQTy916UK5Ykg_eDcDtJB0Gp5JsUlGj5YRdBz30wDO9IvFrR7ZA5Xk1fMMAUJ7LfV5MEtqdRS88SdHlyKAwOA2pr2YMiWqFSEoLk50Fj14W4hHQ

Bali bangkit lebih kuat dari kesulitan.

Foto dari Ruben Hutabarat

 

Peristiwa pasca pandemi baru-baru ini menunjukkan tanda-tanda yang sama dengan pemulihan berbentuk U yang kuat dalam statistiknya. Pada tahun 2021 Bali hanya menerima 51 pengunjung sepanjang tahun. 

 

Setelah membuka kembali perbatasan pada bulan Februari, jumlah pengunjung internasional melonjak menjadi lebih dari 600 ribu pada bulan Juli. Pertumbuhan tersebut terhitung lebih dari 10 ribu persen.

 

Stres yang menumpuk dan liburan pelampiasan setelah periode lockdown yang lama mungkin juga berkontribusi pada pertumbuhan eksplosif ini.

 

6xoug3kPkgtXN5Voda4uMFVAfeoxtzX5IRGjtKcX8XLbWhCunwp_O2-LyGGZg2bYNTOPGsj1Uk3JsRlOXMXCjTjhJF-nxi7xot-cAGtp4qlhho9nd9oJQgOD8mFjR6YLTnvB2_oYJltg1fIA_mGgo174L7gBtCb9ejqNInDTfcNqAcmeKYN7tsVhJg

Bali berulang kali mengalami pemulihan berbentuk U yang positif setelah melalui periode yang sulit.

Sumber: BPS Provinsi Bali

Meninjau Pasar Vila Bali

 

Meskipun jumlah kedatangan internasional ke Bali mengalami lonjakan yang mengejutkan dan terus meningkat, hotel berbintang 4 dan 5 mengalami tren yang cenderung dinamis dan tingkat hunian yang relatif rendah. Rata-rata, tingkat hunian antara Januari hingga Juli hanya mencapai sekitar 25-27%. 

 

bmqYNMkRlfHaGzvyVvuTNLZE5Dgkd-b86gPDivOiyFCXmNYe7DKED71j6HpH7P-BBTR8gSwOsVK-nf6AonCm7d8HrNkcqOuC5Vn4E1nDbGFn1iLFo8NJtNH1ttNC50pNyIsrOTRemhUnc8Bxm_hPn-6e8dDiIsyzAN-NIGvuMgCpc6KhmBcyIP3gXQ

Meskipun jumlah kedatangan internasional melonjak, tingkat hunian hotel berbintang Bali masih di bawah 40%.

Sumber: BPS Provinsi Bali (2022)


 

Perbedaan mencolok dalam tingkat hunian vila. Persentil ke-50 vila di Bali sendiri setidaknya memiliki tingkat hunian 60% pada bulan Maret. Angka ini terus meningkat hingga akhirnya mencapai 91% pada bulan Agustus.

 

WMo_kPSoBYNm31r5uj-EYAabsQ0gM6t3uoPPXUBl2lzF-PWTr15nVfBJTzG9yeMq9ElnsJ9WHAsflTnPyStxF1CgyDdh2ck5_Z3TTL4jYlYlJoJJ5pmoJtnUsJLWDPW82CB6eJPb9joJzSeTVrXDDP7L-pWvtJJdGW_RKgTnnzMYODvAAcZBoIFdyA

Tingkat hunian villa masih lebih tinggi dibanding hotel.

Sumber: AirDNA (2022)

 

Permintaan dan pertumbuhan pendapatan untuk vila juga terus meningkat. Jumlah malam yang dipesan terus meningkat dari bulan Maret hingga mencapai hampir 40.000 pada bulan Agustus.

 

_zbNeiZO0mavVWI1S0yAmPWCQJWtylYEhB68RAGpZ53fRiKuczpG0GoQj-Bp3X7rwhr7FOyOdLfDqulGIHwgS3dg7RB4jF-P2uVV842_znjrdfnA0JWpk1IwilDJ8ha48p0QLX2JnMHbt9zxkAWkKby6lYZWtfCJaaxsvPs0ji768YI_03-p_0kqfA

Pemesanan vila antara Maret hingga Agustus meroket hingga 152%

Sumber: AirDNA (2022)

 

Vila-vila di Bali dalam kisaran persentil ke-50 menghasilkan pendapatan bulanan sebesar 20,9 juta rupiah pada bulan Maret dan terus naik menjadi 110 juta rupiah pada bulan Agustus. 

 

Sedangkan persentil ke-75 dari vila-vila di Bali menghasilkan sekitar Rp 53 juta per bulan pada bulan Maret dan mencapai Rp 179 juta pada bulan Agustus.

 

ZLxtvE9Wl_T5O9zpAKEKtLJ5ni6YMhbcxfWvUmZiJCpil2DxQ5KRRMghQlKTLG9aXFhObQ8cas69c_P3wKQEh6dYFU4KNBZvg4oTY_SPOWF1CSMzAHMa2mZPsdjTqsncBopvrKqR_pr7SngyRi3xgrdeHgBDPuHfRh02yLjZ6NT1CN0rynJYqsow1Q

Sumber: AirDNA (2022)


 

Kesempatan Emas bagi Pasar Vila Bali

 

Melihat data yang ditunjukkan di atas merupakan pertanda bagi vila-vila di Bali untuk memanfaatkan peluang emas tersebut. 

 

Semakin rendahnya jumlah orang yang menginap di hotel dan pertumbuhan positif dalam permintaan vila menunjukkan bahwa ada tren yang berkembang di kalangan wisatawan internasional yang membuat mereka condong ke arah penyewaan vila daripada hotel. Terlebih lagi setelah pandemi.

 

Hal ini cukup masuk akal sebab vila menawarkan pilihan yang lebih bervariasi untuk berbagai jenis wisatawan. Vila dapat mengakomodasi digital nomad yang masih membujang sekaligus menyediakan opsi untuk kelompok wisatawan besar.

 

Menurut sebuah survey, semakin banyak orang cenderung menyewa vila privat dibanding hotel sebab menawarkan privasi, keamanan, dan kedamaian yang lebih baik.


 

xKNvsUW58OoAqVDDeku0qNGJ6RxpreAYHe75mamtgORe8gRzG0KCWQqBDfU_D-E193ZvL5OGRHkKbrk6Fx3MxKqdPpZkRYNnTiV18lplNrGzGHh1SN1JjIyDayk7r8LN0VO_-bCLYfu9hkmYv0GLw0GI8HNzuWortkI1vRmNpU5RQoyIiLXz-OP9GQ

Vila menawarkan pilihan yang lebih variatif.

Foto dari Bali Home Immo


 

Selain statistik pasar yang mendukung, ada faktor lain yang patut dipertimbangkan untuk bisnis vila di Bali setelah perbatasan dibuka kembali.

 

Ketika Indonesia menetapkan visinya untuk mengatur pariwisata yang akan membawa kesadaran brand dan pendapatan, pemerintahnya juga memperkenalkan peraturan yang nyaman dan kebijakan yang menguntungkan yang akan memfasilitasi pariwisata.

 

Kebijakan paling baru adalah penerapan visa digital nomad yang memungkinkan orang asing tinggal terus menerus di Indonesia selama total 6 bulan.



 

Iy4IWtnwtFileYJ3WVF-0zZjqIllXk9MBv8OrSZ_fPAF5YFyaPs9u1vacqAWXfg3trl2i9UOtbs1UhL6bksUuvzgNWJDuXegmQMuWmGwokvPeQOt6wFmoGyM3dSj-AUeMGxyGogrR5YjiiC-uhiUa7SRVzBfxFIOVEvYtMv6OmEcOdfPAYZEL6j9aQ

Visa nomad digital akan menjadi peluang bagi vila Bali

untuk menangkap pengunjung internasional yang tinggal lebih lama.

Foto oleh Unsplash


 

Second Home Visa juga dapat menarik kelompok usia lanjut untuk menghabiskan masa pensiun mereka di Bali yang lebih ramah iklim.

 

G20 sebagai salah satu acara internasional yang paling berpengaruh juga membawa wisatawan baru ke Bali, memperluas kesadaran brand dan jangkauan pengunjung ke tingkat yang lebih besar.

 

Baca Juga: Peluang Bali di G20 2022

 

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, pasar persewaan vila di Bali harus memanfaatkan peluang emas yang disajikan.

 

Ingin membeli atau menyewa vila di Bali? Vila-vila kami untuk dijual dan disewakan mencakup area terbaik, termasuk Canggu, Seminyak, Pererenan, Sanur, Uluwatu, dan banyak lagi. Tertarik membeli tanah yang cocok untuk pengembangan perumahan atau investasi? 

 

Kami juga memiliki banyak pilihan tanah untuk dijual dan disewakan yang mungkin Anda minati. Tidak peduli apa tujuan Anda, kami bertujuan untuk membantu menemukan properti yang tepat yang cocok untuk Anda, jadi jangan ragu untuk menghubungi kami.


 

Penafian: Isi publikasi ini disediakan sebagai informasi umum saja dan bukan merupakan nasihat hukum, keuangan, pajak, atau profesional lainnya dari Bali Home Immo. Kinerja masa lalu bukan merupakan indikasi kinerja masa depan dan tidak boleh diandalkan sebagai dasar keputusan investasi. Beberapa informasi yang diberikan dalam publikasi ini diperoleh dari sumber pihak ketiga dan kami tidak menjamin bahwa konten publikasi ini akurat, lengkap, atau mutakhir.

Share This Article

Bali Pulih dan Tren Kuat Pasar Sewa Villa Bali

Table of Content

Topic Categories

Topic Tags

Relevant Articles you may like

placeholder image

Cara Mempersiapkan Vila yang Akan Disewakan atau Dijual

Manajemen Properti di Bali July 01, 2022

7 Tips Penting dalam Mempersiapkan Vila untuk Disewakan dan Dijual

 

Industri real estat Bali mulai pulih kembali berkat pembukaan kembali penerbangan internasional, dan sekarang adalah kesempatan terbaik Anda untuk memasarkan properti Anda kembali karena permintaan vila dijual dan disewakan di Bali sedang meningkat. Untuk membantu Anda mempersiapkan ini, kami telah mengumpulkan beberapa hal terpenting yang harus Anda lakukan sebelumnya untuk meningkatkan peluang mendapatkan deal dengan segera.

 

Mempersiapkan villa untuk disewakan 

 

Penting untuk dipahami bahwa klien yang ingin menyewa vila di Bali untuk jangka pendek dan jangka panjang memiliki preferensi yang berbeda, jadi pertama-tama Anda harus menentukan target Anda sebelum melakukan penyesuaian. Jika Anda akan menyewakan secara harian, sediakan fasilitas dan layanan yang cocok untuk wisatawan karena mereka ingin menginap tanpa harus repot. Karena menjalankan sewa harian membutuhkan perhatian penuh, pertimbangkan untuk mempekerjakan manajer properti untuk menghemat waktu dan energi.

 

G96MzaMp_rOo-tVMZXQlHGlMj6_TDorSEWOJtuJs02KoP1jI8lf9B3cQXzRwAMlGnZz8OzhDZ5Ul_ZNbu_Sh4xxJnboJMnkmhRDj-kk173CLw4IlHOjbHNr0-kK0p3L7HD0HWJoVcF1ogFMKIWo

Membuat ruang tamu tertutup adalah peningkatan sederhana namun signifikan untuk vila sewa jangka panjang

Foto oleh Bali Home Immo

 

Penyewa jangka panjang menginginkan vila Bali yang dapat mereka tinggali dengan nyaman untuk waktu yang lama, jadi fokuslah untuk meningkatkan kenyamanan hidup. Menutup ruang tamu, menambahkan gerbang ke carport, dan menawarkan jasa opsional seperti asisten rumah tangga, tukang kebun, dan pembersih kolam adalah peningkatan kecil yang akan membuat vila Anda lebih mudah dipasarkan dan penyewa merasa nyaman. Penyewa bulanan memiliki preferensi yang sama dengan biaya tambahan seperti listrik, binatu, dan layanan kebersihan sudah termasuk dalam harga sewa sehingga mereka dapat keluar masuk vila tanpa repot.

 

Jika vila Anda sudah lama tidak ditempati, perbaiki kerusakan dan noda (mis. jamur, cat terkelupas) sebelum memasarkan vila Anda. Vila yang tidak terawat lebih sulit untuk dipasarkan karena sebagian besar penyewa tidak mau merenovasi sebelum atau tepat setelah mereka pindah. Orang yang baru di Bali tidak akan tahu biaya renovasi kecil dan/atau cara melakukannya, jadi menawarkan vila tak terawat membatasi jangkauan Anda untuk klien yang mencari tawaran bagus atau yang telah tinggal di sini selama beberapa tahun. Banyak pemilik vila memilih untuk mencari penyewa terlebih dahulu dan kemudian memperbaiki vila sebelum penyewa masuk untuk menghemat biaya di muka, tetapi pendekatan ini tidak akan berhasil. Singkatnya, vila yang disiapkan dengan baik akan menarik penyewa yang tidak segan membayar lebih untuk kualitas.

 

Baca juga: Mengukur Dampak Pembukaan Bandara terhadap Sewa Villa di Bali 

 

Mempersiapkan villa untuk dijual 

 

Persiapannya sebagian besar mirip dengan di atas, dengan beberapa tambahan yang harus diterapkan pada properti yang usianya sudah cukup tua. Jika vila Anda berusia 10 tahun atau lebih, pertimbangkan untuk merenovasi bangunan dengan cat, fitting, dan furnitur baru untuk memberikan tampilan yang lebih segar dan lebih sesuai dengan tren saat ini. Karena banyaknya investasi dan vila baru yang bermunculan setiap tahun, tren desain di Bali berubah lebih cepat daripada di belahan dunia lainnya. Vila yang baru dibangun sebagian besar akan sesuai dengan tren terbaru, jadi properti Anda akan memerlukan perombakan hanya setelah 2 hingga 4 tahun. Sekali lagi, tidak semua pembeli tertarik untuk membeli vila tua dan kemudian merenovasinya sendiri sehingga sangat disarankan untuk merombak vila tersebut sebelum menjualnya untuk menarik lebih banyak klien potensial.

 

jnCquqV7lZa579dnQC-pO3rSWsex49jho_K0H5e03AhWGTBDYAXTDoB1XeFs6E-R8488DFRUV21MAgWVpkAEobKHTSmHGDaNv2iJsb7-cWde9WQ1UJ89jrjoDKnYCC8Qh9QvSZOwAHxM0sIiDyw

Tren desain di Bali berubah dengan cepat, sehingga vila Anda akan perlu direnovasi dalam waktu kurang dari 5 tahun

Foto dari Bali Home Immo

 

Hal penting lainnya yang perlu dipertimbangkan tidak berhubungan dengan bangunan itu sendiri, melainkan sesuatu yang tidak berwujud. Jika Anda menyewakan vila leasehold, diskusikan kemungkinan perpanjangan sewa dengan pemilik tanah jika Anda belum melakukannya di awal. Cukup sulit untuk mendapatkan klien yang mau membeli vila dengan sisa masa sewa kurang dari 20-25 tahun, tetapi memiliki kemungkinan untuk memperpanjang dapat meringankan hal ini.

 

Baca juga: Cara Merenovasi Villa di Bali untuk Investasi

 

Hal lain yang perlu dipertimbangkan ketika memasarkan vila Anda

 

Setelah Anda telah melakukan semua upaya untuk membuat vila Anda terlihat cantik, sekarang saatnya untuk mempresentasikannya dengan cara terbaik. Di era digital yang kompetitif ini, Anda perlu menarik perhatian klien dalam satu pandangan dan memiliki foto profesional akan sangat membantu. Di sinilah home staging memegang peran penting lainnya karena sulit untuk membuat ruangan kosong terlihat bagus dalam foto dan Anda bisa kehilangan klien potensial karena kurangnya minat. Kesan pertama yang baik akan menarik rasa ingin tahu klien, jadi jangan ragu untuk merogoh kocek lebih dalam untuk memasarkan properti Anda.

 

CIWKdx7Cr273B3qv-1lKijXnUKVw4AKfMjCV7x4ZcdR-jqcSMASAPTbFVLqNVczUUZgWAey6D1U14ewScl6UgzbIQ7lc32TK4Vjhy-NtK1d1H888UM5SkdROW5Ll-dwDItZyv7qDiIUbGIirbQ

Listing eksklusif memberikan akses ke saluran pemasaran yang tidak tersedia untuk open listing

Foto dari Bali Home Immo

 

Jika Anda bekerja sama dengan agen real estat di Bali, pertimbangkan untuk melakukan perjanjian listing eksklusif agar mendapatkan upaya pemasaran yang lebih terfokus. Listing eksklusif memberikan Anda akses ke seluruh layanan pemasaran mereka yang pada umumnya meliputi iklan berbayar, dan hal itu akan memberikan eksposur yang lebih baik pada vila Anda dibandingkan dengan open listing. Agen tidak dapat menghabiskan seluruh upaya pemasaran mereka kepada setiap properti yang mereka listing, dan perjanjian eksklusif akan memastikan bahwa vila Anda diprioritaskan.

 

Apakah Anda memiliki villa yang dijual atau disewakan di Bali? Biarkan kami membantu Anda menemukan klien yang tepat dengan melisting bersama kami. Sejak 2009, kami telah berhasil membantu ratusan pemilik properti dalam menjual dan menyewakan properti mereka kepada klien dari seluruh dunia. Jika Anda ingin properti Anda terdaftar bersama kami atau memiliki pertanyaan untuk didiskusikan sebelumnya, jangan ragu untuk menghubungi kami.

 

Baca juga: Cara Menghasilkan Passive Income dengan Investasi Properti di Bali

 

 

Penafian: Isi publikasi ini disediakan sebagai informasi umum saja dan bukan merupakan nasihat hukum, keuangan, pajak, atau profesional lainnya dari Bali Home Immo. Kinerja masa lalu bukan merupakan indikasi kinerja masa depan dan tidak boleh diandalkan sebagai dasar keputusan investasi. Beberapa informasi yang diberikan dalam publikasi ini diperoleh dari sumber pihak ketiga dan kami tidak menjamin bahwa konten publikasi ini akurat, lengkap, atau mutakhir.

placeholder image

Kepemilikan Properti di Bali

Tips Properti Bali July 05, 2023

Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Kepemilikan Properti di Bali

 

Property Title Features Leasehold (Hak Sewa)
  • Tidak memerlukan VISA khusus
  • Hak milik ditentukan berdasarkan perjanjian yang diaktakan oleh Notaris
  • Pelajari lebih lanjut
Right to Build (Hak Guna Bangunan/HGB)
  • Perlu memiliki PT PMA
  • Membutuhkan KITAS/izin tinggal
  • Pelajari lebih lanjut
Right to Use (Hak Pakai)
  • Perlu KITAS/izin tinggal
  • Hanya dapat membeli satu properti per sertifikat
  • Pelajari lebih lanjut
Right to Own (Hak Milik)
  • Hanya berlaku untuk warga negara Indonesia
  • Pelajari lebih lanjut

 

 

Leasehold (Hak Sewa)

 

Ketika berbicara tentang properti hak sewa di Bali, kabar baiknya adalah Anda dapat menyewa properti dengan jenis Visa apa pun, termasuk Visa turis. Tidak seperti bentuk kepemilikan properti lainnya, hak sewa tidak mengharuskan warga negara asing untuk mendaftarkan perusahaan atau mendapatkan izin tinggal di Indonesia. Hal ini membuat prosesnya jauh lebih mudah diakses dan tidak berbelit-belit bagi mereka yang mencari properti leasehold di Bali.

 

TfqZwKvdy_ib6J4h4HRWS2AdVYlMApSGdI4N_Un3D-TxFM7YutHv5_cSLoQ5Qdo9M2PhZGsP9E6wppVXxwSDxO2q3j7DZ0wQInhPhoX2HuZTv8Wmo5rz-sD6zMNOKW_NevN2UK--6rFJu-dHPFZMdx4

Vila leasehold di Canggu.

Photo by Bali Home Immo

 

Di Bali, kepemilikan leasehold memberi Anda kendali penuh atas properti untuk jangka waktu tertentu, biasanya 25 tahun, meskipun kontrak hingga 30 tahun juga umum ditemui, serta perpanjangan antara 10-20 tahun. Fleksibilitas, harga yang lebih terjangkau, dan kemudahan untuk mendapatkan properti leasehold menjadikannya pilihan populer bagi orang asing yang ingin berinvestasi di pasar properti Bali yang dinamis.

 

Hak Guna Bangunan (HGB)

 

Di sisi lain, jika Anda mempertimbangkan untuk membeli properti hak milik di Bali melalui perusahaan asing, yang dikenal sebagai PT. PMA (Perseroan Terbatas Penanaman Modal Asing), Anda memerlukan visa khusus. Sertifikat yang akan Anda dapatkan melalui PT PMA adalah sertifikat HGB (Hak Guna Bangunan), yang memungkinkan Anda untuk sepenuhnya memiliki properti hingga 70 tahun. Masa berlaku 70 tahun ini terdiri dari 30 tahun masa berlaku awal + 20 tahun perpanjangan + 20 tahun perpanjangan. 

 

Hal yang menarik dari sertifikat ini adalah Anda dapat mengalihkan sertifikat HGB kepada perusahaan lain atau menjualnya kepada warga negara Indonesia dan mengubah sertifikat HGB menjadi sertifikat Hak Milik, sehingga properti tersebut tetap bernilai tinggi bagi warga negara Indonesia. Anda juga dapat membeli beberapa properti atas nama perusahaan dan menggunakannya untuk menjalankan bisnis.

 

k_7IC0EzN3yL3H96dzn29BMhjbZuocEl5qtx2Z4HzWttCAD3KTx6Vt4mx-DMyyp39xemcHHfRUILam4tFjOu-vbhb578cCwsV6mjubdBHmHjkcUpk0tlPT-8EurHX16lOtlI1MBcqPz6HuUEFABb1r0

Sertifikat HGB sangat cocok untuk membangun kompleks villa atau apartemen.

Photo by Bali Home Immo

 

Untuk membeli properti hak milik melalui PT. PMA, pertama-tama, Anda harus mendaftarkan PT PMA baru atau mengakuisisi PT PMA yang sudah ada, Anda dapat mendirikan PT PMA 100% milik asing dalam kategori Konsultasi Manajemen Perhotelan untuk penyewaan vila jangka pendek atau kategori Real Estat untuk penyewaan vila jangka panjang. Anda dapat memperoleh properti atas nama PT PMA Anda segera setelah Anggaran Dasar perusahaan disetujui dan kartu pajak perusahaan diterbitkan yang biasanya memakan waktu sekitar 2-3 minggu.

 

Kedua, Anda harus mendapatkan visa khusus yang disebut "KITAS" (Kartu Izin Tinggal Terbatas. Penting untuk dicatat bahwa proses mendapatkan KITAS bisa jadi lebih rumit dan memakan waktu dibandingkan dengan properti hak pakai. Bekerja sama dengan firma hukum atau konsultan terkemuka yang berspesialisasi dalam investasi asing dapat sangat membantu Anda dalam menjalani prosedur dan persyaratan yang diperlukan.

 

Hak Pakai (Hak Pakai)

 

Hak Pakai memiliki beberapa kemiripan dengan HGB. Kemiripan-kemiripan tersebut antara lain:

 
  • Orang asing harus memiliki izin tinggal/KITAS.
  • Masa berlaku kepemilikan hingga 70 tahun, terdiri dari 30 tahun masa berlaku awal + 20 tahun perpanjangan + 20 tahun pembaruan.
  • Keluarga dapat mewarisi title ini
  • Dapat dijual kepada warga negara Indonesia dan dikonversi menjadi Hak Milik
 

Selain itu, Hak Pakai tidak mengharuskan Anda memiliki PT PMA dan dapat dibeli secara individu. Namun, beberapa keterbatasan membuat banyak orang asing tidak memilih sertifikat ini:

 
  • Hak Pakai hanya memperbolehkan Anda memiliki tanah yang sudah ada bangunannya.
  • Keterbatasan untuk menjalankan bisnis
  • Nilai properti minimal 5 miliar rupiah untuk bangunan yang dibangun di atas tanah, dan 2 miliar rupiah untuk apartemen.
  • Hanya dapat membeli satu properti.
 

Hak Milik

 

Hak Milik bersifat turun-temurun, permanen, dan berlaku seumur hidup. Pada dasarnya, Hak Milik adalah hak milik terkuat yang dapat dimiliki orang atas tanah di Indonesia.

 

Hak Milik dapat dialihkan ke pihak lain melalui warisan atau pembelian. Namun, Hak Milik hanya dapat dimiliki oleh warga negara Indonesia dan badan hukum yang telah memenuhi persyaratan.

 

9FuRm4n3eXwsQMoMk72-9zhkIjbZY142bpD-i6ZH3X7BUSIwXXv-WsnYzPRGRg9vLA_bYp4nyNZ2TmcINAmNWlYmkNLFZOH_hcbxtyOpNSZoQfNF76SY4BX8rDnQjYrSGHqK6g4hM3nIHhBZbGYg-c8

Sertifikat Hak Milik hanya bisa dimiliki oleh warga negara Indonesia.

Photo by dashu83 on Freepik

 

Orang asing yang memperoleh hak milik melalui warisan tanpa wasiat atau melalui percampuran harta perkawinan, serta warga negara Indonesia yang memiliki hak milik namun kehilangan kewarganegaraannya, harus melepaskan hak miliknya dalam waktu satu tahun setelah memperoleh hak tersebut atau kehilangan kewarganegaraannya.

 

Singkatnya, jika Anda tertarik dengan properti hak guna pakai di Bali, Anda dapat melanjutkan tanpa memerlukan visa khusus. Perjanjian leasehold, yang memberikan Anda kepemilikan sementara, dapat dibuat tanpa kerumitan yang terkait dengan mendapatkan izin tinggal atau mendaftarkan perusahaan. Namun, jika Anda berniat membeli properti melalui PT. PMA, Anda harus memastikan bahwa Anda memenuhi persyaratan visa yang diperlukan dan mematuhi peraturan di Indonesia.

 

placeholder image

Mengapa Memilih Bali?

Tren Properti Bali August 31, 2020

Bali adalah pasar yang terus berkembang untuk properti dan real estat, sejak orang-orang seperti Walter Spies, Vicky Baum dan Colin McPhee membeli atau menyewa sebidang real estat di pulau ini.

Alam Bali, eksotisme (bahkan bagi saya, Hindu masih menawarkan aura misteri yang tak terduga) dan budaya, telah menarik wisatawan dan ekspatriat, dan akan selalu begitu. Dalam beberapa tahun terakhir, dengan lebih banyak peluang terbuka, menipisnya batas-batas antar negara dan banyaknya peluang “bekerja dari rumah”, Bali telah melihat lebih banyak ekspatriat membanjiri dari sebelumnya.

Kendala
Akibatnya, permintaan tempat tinggal meningkat. Aturan dibuat untuk mengakomodasi lonjakan pertumbuhan ini, sementara aturan lainnya dilanggar. Orang kaya Indonesia dari Jakarta dan kota besar lainnya seperti Surabaya dan Bandung merespon peningkatan pengunjung setiap tahunnya. Hotel-hotel baru bermunculan, secara harfiah dalam semalam, seperti jamur di Bali. Dan masih banyak lagi yang akan datang. Kemitraan bisnis terbentuk, uang dari luar negeri mengalir masuk, tuntutan hukum diajukan, dan saya tidak tahu apa lagi.

Ini merupakan tantangan yang cukup besar bagi Bali, yang secara alami merupakan pulau kecil dengan bagian yang lebih kecil dari wilayah yang diinginkan, dengan Kabupaten Badung mengambil bagian terbesar darinya. Kekhawatiran diangkat. Susi Johnston misalnya, telah membuat halaman penggemar yang sangat populer berjudul How Much is Too Much hanya untuk meningkatkan kesadaran akan perkembangan hotel yang tampaknya tidak terkendali ini dan praktik para pengembang (sangat mirip satu sama lain seolah-olah diberi isyarat) untuk memberi sedikit atau tidak memperhatikan masalah lingkungan.

Lebih buruk lagi, dengan melarang gedung-gedung tinggi, kearifan lokal tampaknya mempromosikan akuisisi lahan dalam ukuran besar. Ini adalah kemunduran yang tidak diharapkan siapa pun, bahkan almarhum agung Ida Bagus Mantra sendiri, gubernur paling bijaksana di Bali yang pernah melihat, yang pertama kali mengkodifikasi untuk menghormati kesucian pura. Lingkaran inilah yang sering dimanfaatkan dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk meraup untung.

Ya, kita semua ingin mendapat untung, tetapi tentunya tidak dengan mengorbankan pulau dan kesejahteraannya di masa depan. Solusi untuk semua ini adalah kembali ke akal sehat. Penyebaran besar-besaran hotel mewah di setiap kilometer bukanlah akal sehat.
Namun, meskipun pengambilalihan tanah besar-besaran dilakukan oleh pemegang saham dan pengembang hotel, penjualan dan sewa properti pribadi misalnya vila dan rumah –atau tanah tempat mereka akan dibangun– masih mendominasi pasar properti di Bali. 

“Berapa banyak tanah yang saya butuhkan untuk rumah saya di Bali?” Pertanyaan ini adalah masalah penting dalam jangka panjang karena didasarkan pada kesopanan, akal sehat dan jelas menunjukkan tanggung jawab di pihak Anda. Seperti hal lainnya, membeli sesuatu hanya karena Anda bisa, tidak berguna selain meningkatkan ego Anda. Dan ini bukanlah sesuatu yang Bali bisa bertahan. Parafrase Gandhi: “Bali memiliki cukup untuk kebutuhan semua orang, tetapi tidak untuk keserakahan semua orang.

Sementara harga real estat terus meningkat. Bervariasi mungkin– tergantung pada lokasi – harga masih naik satu arah: naik. Ini bisa menjadi penyangga, untuk memperlambat laju konversi lahan dari pertanian menjadi pemukiman. Namun, hal itu menimbulkan masalah lain. Semua orang menginginkan bagian yang adil dari kue itu: janji uang cepat, kekayaan instan, dan entah apa lagi.

Hanya untuk mengikuti rasa penasaran saya, saya membandingkan harga properti di Bali dengan yang ada di kota-kota besar di dunia.
Dalam hal ini saya memilih New York, Upper East Side; Prancis, Paris, Île-de-France; Italia, Milan dan Australia, Sydney.
Saya tahu saya tahu. Orang lain akan berpendapat bahwa perbandingan ini kurang ajar (tempat dipilih secara acak, tidak seimbang, dll), tetapi karena itu tidak memiliki tujuan lain selain untuk memenuhi keingintahuan saya dan bukan studi perbandingan menyeluruh, pegang kudamu, semuanya!

Mengatasi Masalah
Pendapat terbelah di dua sisi. Mereka yang sudah puluhan tahun di Bali merindukan masa lalu (kembali ke masa lalu atau mempertahankan status quo), sedangkan mereka yang datang belakangan, berusaha semaksimal mungkin untuk mengikuti (mengembangkannya lebih jauh). Pada titik ini, kemana pun arahnya, Bali menatap bahaya langsung. Seolah-olah malapetaka yang akan datang menanti di setiap sudut: ketidakseimbangan ekonomi, masalah lingkungan, 'bencana' terkait keselamatan dan lalu lintas, dll. Namun, itu adalah konsekuensi yang harus diharapkan dari tempat yang sangat bergantung pada pariwisata. Itu adalah madu, uang, dan racun sekaligus.

Tantangannya adalah memanfaatkan semua tuntutan itu menjadi sesuatu yang konstruktif dan bermanfaat bagi pulau dan penduduknya. Ini adalah kesempatan untuk memberikan kembali kepada pulau, budayanya, kepada dewa-dewa dengan cara yang sama, terutama mengingat bagaimana tempat ini bermanfaat bagi kita, jiwa dan raga. Tidak ada jalan lain. Ini juga diperhitungkan bagi penduduk setempat, khususnya orang Bali dan Indonesia pada umumnya, karena mereka adalah bagian dari mata rantai yang saling berhubungan yang menopang dan hidup di Bali.

Prinsip-prinsip yang didasarkan pada kearifan lokal, akal sehat, dan saling menghormati harus diperkuat. Pemerintah daerah, yang diyakini banyak orang sebagai bagian terbesar dari masalah, harus menjaga transparansi di atas segalanya dalam setiap kesepakatan mengenai masalah ini.

Hanya dengan begitu kita akan melihat Bali yang kita semua cintai terjamin masa depannya. Hanya dengan begitu pertanyaan yang saya gunakan sebagai judul artikel ini akan memiliki jawaban yang layak, jawaban yang sama seperti yang saya sebutkan sebelumnya akan berkata: "Mengapa tidak?"

About Bali Home Immo

Established in 2009, Bali Home Immo is the first real estate agency in Canggu with more than 7000 Bali properties listed in its database. Bali Home Immo (PT. Bali Properti Kontruksi) is a licensed property agency (SIUP-P4 certified) located in Bali, Indonesia and have been successfully operating as a trustworthy and reputable real estate agency with more than 13 years of experience. Long-standing partnerships and a committed, dedicated team are the driving force behind the work that takes place every day at Bali Home Immo.

As a member of the Real Estate Broker Association of Indonesia (AREBI), Bali Home Immo Property offers luxury real estate across the region to a local and international client base. Catering to a wide range of property requests, the team will ensure they can find a property, land or residential listing, to match each client’s personal requirements.

We have curated a wide selection of properties ranging from the land for sale, villas for sale and rent, as well as commercial space rental in Bali's most in-demand areas including Canggu, Seminyak, Pererenan, Umalas, and Uluwatu. Not only Bali, but our connection also reaches other popular destinations in Indonesia including Gili Islands, Lombok, Labuan Bajo, and more.

We also provide professional marketing services that will showcase the best of your Bali properties to more than +160k social media followers and maximise the potential to find buyers looking at villas for sale in Bali. With a thorough knowledge of the Bali property market inside-out, we deliver the most professional and data-driven valuation of your property at the most competitive price for your Bali properties.

Our expertise in the local market and extensive network affiliated with 93 local and international partners including Goplaceit.com, Rumah123, Kangaloo, Luxury Estate, and many more will also help you bring global exposure to your real estate investment and find your dream Bali property. Looking to buy villas for sale in Bali? Check out our online catalogue of Bali real estate and follow us on social media for updates.