
Bali harus bersiap-siap menyambut investor dan digital nomad setelah peluncuran visa baru
Indonesia akhirnya mengeluarkan visa rumah kedua pada 25 Oktober 2022 yang akan berlaku selama 10 tahun. Bagaimana Bali menanggapi kebijakan baru ini?
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Direktorat Jenderal Imigrasi, baru-baru ini memperkenalkan jenis visa baru untuk warga negara asing yang disebut Fasilitas Visa Rumah Kedua. Visa ini memungkinkan orang asing yang memenuhi beberapa persyaratan untuk tinggal di Indonesia hingga sepuluh tahun.
Visa ini ditujukan untuk pebisnis internasional atau turis yang lebih tua yang ingin tinggal dan melakukan bisnis di Indonesia lebih lama.
Pemerintah bermaksud menerapkan kebijakan stimulus non-fiskal untuk mengundang turis-turis tersebut ke Indonesia, terutama mereka yang bermodal besar dan individu kaya internasional.
Visa Indonesia 10 tahun yang baru
baru ini akan melayani pengusaha dan pemilik modal besar.
Foto dari Freepik
Kebijakan yang akan mulai berlaku pada Natal 2022 ini akan memungkinkan orang asing yang memperoleh visa ini untuk tinggal di Indonesia selama 5-10 tahun untuk bekerja, berinvestasi, dan terlibat dalam kegiatan lain yang bermanfaat bagi perekonomian Indonesia.
Aplikasi visa dapat diajukan secara online di visa-online.imigrasi.go.id. Pemohon harus menyerahkan beberapa dokumen, termasuk paspor nasional yang berlaku setidaknya 36 bulan dan bukti dana dalam bentuk rekening yang dipegang oleh pemohon atau penjamin dengan jumlah minimum Rp 2 miliar (sekitar 128.000 USD).
Mengajukan permohonan visa rumah kedua akan dikenakan biaya Rp 3 juta (200 USD). Pemerintah yakin bahwa kebijakan visa rumah kedua akan mendorong perekonomian nasional, terutama di Bali, karena layanan Visa on Arrival (VoA) telah terbukti dapat meningkatkan pendapatan bukan pajak Indonesia.
Pengenalan visa beriringan dengan peningkatan kedatangan wisatawan di Indonesia. Oleh karena itu, hal ini akan berkontribusi pada lebih banyak peluang bagi Bali. Pada saat yang sama, KTT G-20 mendatang di Bali pada bulan November akan membawa perhatian internasional ke pulau ini dan menyambut puluhan ribu delegasi.
Namun, Putu Winastra, kepala Asosiasi Agen Perjalanan Indonesia di Bali, sangat kritis terhadap kebijakan baru ini.
"Second Home visa diberikan kepada orang-orang yang akan tinggal di Bali untuk waktu yang lama. Pengunjung seperti itu tidak membutuhkan kami (operator jasa tur) karena mereka tidak akan tinggal di hotel," mengutip dari CNA.
Ini berarti bahwa mungkin ada tren baru dalam pariwisata di Bali, terutama di sektor akomodasi. Bagi hotel, kabar ini mungkin tidak terlalu menggairahkan, tetapi bagi pemilik vila, perubahan ini akan menjadi angin segar.
Villa akan menyambut permintaan baru setelah visa baru Bali.
Foto dari Bali Home Immo
Ketika tinggal di Bali untuk jangka waktu yang lebih lama, pengunjung internasional yang tidak tinggal di negara asalnya akan menginginkan "rumah kedua" yang benar-benar terasa seperti rumah.
Sebagai target utama dari kebijakan visa baru, pemegang modal besar ini juga ingin berinvestasi dan berpartisipasi dalam pasar properti Bali yang terus berkembang.
Kebijakan visa baru di Bali juga membuka gerbang bagi para digital nomad untuk bepergian dan bekerja di seluruh dunia. Akibatnya, akan terjadi lonjakan permintaan untuk akomodasi di Indonesia, terutama Bali.
Digital nomad akan lebih mudah bekerja dari Bali.
Foto dari Unsplash
Dengan meningkatnya permintaan, ada kebutuhan akan opsi jangka panjang yang lebih sesuai untuk kelompok ini. Salah satu pilihan tersebut adalah apartemen sewa. Properti ini adalah apartemen yang disewakan oleh pemiliknya dalam jangka waktu tertentu, berkisar antara 10 hingga 50 tahun.
Menurut perkiraan kami di Bali Home Immo, opsi ini populer di kalangan nomaden digital karena memungkinkan mereka untuk tetap fleksibel dalam perencanaan mereka dan bisa berpindah-pindah sesuai keinginan tanpa harus khawatir tentang properti yang mungkin tidak cukup sering mereka gunakan sementara pada saat yang sama mereka dapat menghasilkan pendapatan pasif dari menyewakan properti selama perjalanan mereka.
Apartemen menawarkan pengaturan yang lebih fleksibel untuk nomaden digital.
Foto dari Bali Home Immo
Selain itu, beberapa properti yang disewakan menawarkan apartemen berperabot dengan harga yang kompetitif dibandingkan dengan jenis akomodasi lain seperti hotel atau hostel di mana para tamu biasanya memiliki akses terbatas.
Visa 10 tahun yang baru ditambah dengan KTT G20 yang akan datang akan menjadi sebuah peluang besar bagi Bali dan pengunjung internasional.
Anda sedang mencari villa atau apartemen di Bali? Kami menyediakan kurasi terpilih vila Bali untuk dijual, disewakan hingga tanah di Canggu, Seminyak, Pererenan, Umalas, Uluwatu, dan masih banyak lagi. Lihat katalog online properti Bali kami dan ikuti media sosial kami untuk info terbaru.
Sekarang WNA Bisa Tinggal di Indonesia Selama 10 Tahun, Visa Baru Indonesia
Table of ContentTopic Categories
Topic Tags
Established in 2009, Bali Home Immo is the first real estate agency in Canggu with more than 7000 Bali properties listed in its database. Bali Home Immo (PT. Bali Properti Kontruksi) is a licensed property agency (SIUP-P4 certified) located in Bali, Indonesia and have been successfully operating as a trustworthy and reputable real estate agency with more than 13 years of experience. Long-standing partnerships and a committed, dedicated team are the driving force behind the work that takes place every day at Bali Home Immo.
As a member of the Real Estate Broker Association of Indonesia (AREBI), Bali Home Immo Property offers luxury real estate across the region to a local and international client base. Catering to a wide range of property requests, the team will ensure they can find a property, land or residential listing, to match each client’s personal requirements.
We have curated a wide selection of properties ranging from the land for sale, villas for sale and rent, as well as commercial space rental in Bali's most in-demand areas including Canggu, Seminyak, Pererenan, Umalas, and Uluwatu. Not only Bali, but our connection also reaches other popular destinations in Indonesia including Gili Islands, Lombok, Labuan Bajo, and more.
We also provide professional marketing services that will showcase the best of your Bali properties to more than +160k social media followers and maximise the potential to find buyers looking at villas for sale in Bali. With a thorough knowledge of the Bali property market inside-out, we deliver the most professional and data-driven valuation of your property at the most competitive price for your Bali properties.
Our expertise in the local market and extensive network affiliated with 93 local and international partners including Goplaceit.com, Rumah123, Kangaloo, Luxury Estate, and many more will also help you bring global exposure to your real estate investment and find your dream Bali property. Looking to buy villas for sale in Bali? Check out our online catalogue of Bali real estate and follow us on social media for updates.
Silahkan isi formulir ini dan Agen Listing kami akan menghubungi anda untuk mengunjungi properti anda serta memberi gambaran harga pasar untuk properti anda.