Online

Perjalanan Bali Menuju Nol Sampah: Peran Daur Ulang Plastik

Lingkungan Bali August 12, 2024 2 Min Read
bali-home-immo-perjalanan-bali-menuju-nol-sampah-peran-daur-ulang-plastik

 

(Gambar oleh inadodor di Canva)

 

Bali adalah sebuah pulau yang terkenal dengan keindahan alam dan pantainya. Sayangnya, peningkatan jumlah turis sepertinya bukan ide yang bagus untuk lingkungan. Tempat-tempat seperti Kuta atau Kedonganan telah dibanjiri oleh sampah plastik, seperti botol dan tas plastik. Masalah ini tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga keindahan pulau.

 

Bali kini berupaya keras untuk mendaur ulang plastik agar pulau ini tetap bersih. Baik penduduk lokal maupun turis berkontribusi dalam inisiatif daur ulang ini. Pelajari bagaimana Bali menangani sampah plastik dan bekerja menuju masa depan yang lebih bersih.

 

Masalah Plastik

 

AD_4nXclIhOzGk3Njd71jkuO9Dqsk4DpYBrSA0AnO-zu07CXn3os8EgmNoVNgXncjxXrhPY6LJHaitBgLwqzjOSjzjVYw0lP8LdKuWPv2onjfYJL7Ru3zOnNCLAPfqrNB3RH9LIeEtP99n74Kwjp_QZRtKghrrEL?key=6Qhogk8vNri-zyzuQ5uErg

(Gambar oleh cgdeaw di Canva)


 

Masalah utama plastik di Bali adalah adanya peningkatan sampah plastik yang signifikan dalam sepuluh tahun terakhir karena pengelolaan sampah yang buruk, yang menyebabkan pantai-pantai dikotori oleh sampah plastik, sehingga menjadi kotor dan tidak menarik. Selama musim hujan, pantai-pantai seperti Kuta atau Seminyak dipenuhi dengan sampah plastik yang terbawa oleh air pasang, sehingga pantai-pantai tersebut menjadi lebih kotor dari sebelumnya.

 

Seperti halnya di tempat lain, Bali juga menghadapi masalah sampah plastik: Pulau ini menghasilkan 1,6 juta ton sampah setiap tahunnya, dengan 303.000 ton di antaranya adalah sampah plastik. Lebih dari setengah dari sampah ini masih belum terkumpul, termasuk 33.000 ton di saluran air Bali, seperti yang dikutip dari The Guardian.com (25/06/2024).

 

Pemerintah Bali telah melarang penggunaan plastik sekali pakai sejak tahun 2018 untuk mengurangi sampah plastik. Namun, masyarakat Bali, pemerintah, dan terkadang pengusaha bekerja sama untuk mengatasi masalah sampah plastik ini.

 

Mendaur ulang sampah plastik di Bali? Kenapa tidak!

 

Perkenalkan Ecollabo8, sebuah perusahaan laboratorium ramah lingkungan yang didirikan di Bali yang bekerja sama dengan masyarakat Bali untuk mendaur ulang sampah plastik dan menciptakan produk baru seperti kursi dan meja.

 

Ecollabo8 berkolaborasi dengan The Body Shop untuk mengumpulkan sampah plastik dari produk yang dikembalikan oleh konsumen dan mendaur ulangnya menjadi produk baru yang siap dijual. Mereka juga membersihkan sampah plastik dari sungai-sungai di Bali. Selain membantu lingkungan, Ecollabo8 juga mendukung perekonomian Bali dengan bermitra dengan komunitas lokal.

 

Pendiri Ecollabora8, Kevin Veigner, sangat bersemangat untuk membantu lingkungan. Usaha inspiratif ini bertujuan untuk menciptakan dampak ekologis yang positif dengan mendaur ulang sampah plastik sebanyak mungkin, meningkatkan kesadaran tentang penggunaan kantong plastik, menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan, dan membantu meningkatkan taraf hidup mereka yang membutuhkan.

 

Laboratorium Ecollabo8 menggunakan sampah plastik daur ulang untuk membuat berbagai macam barang, termasuk pelat nomor, bodi skuter, kursi, meja, pintu, dan lainnya.

 

Share This Article

Topic Tags