Online

Berapa Harga Tanah Tepi Pantai di Bali Tahun 2025? Panduan Jelas untuk Pembeli, Investor, dan Developer

Tips Properti Bali July 14, 2025 5 Min Read
bali-home-immo-berapa-harga-tanah-tepi-pantai-di-bali-tahun-2025-panduan-jelas-untuk-pembeli-investor-dan-developer

1. Pendahuluan – Mengapa Tanah Tepi Pantai di Bali Sangat Diminati

 

Tanah tepi pantai di Bali adalah salah satu aset paling bernilai di pulau ini. Dengan akses langsung ke laut, pemandangan laut yang memukau, dan lokasi dekat dengan spot selancar serta kawasan wisata populer, tanah-tanah ini menawarkan daya tarik gaya hidup sekaligus potensi investasi yang besar.
Mulai dari area tenang di timur Bali hingga kawasan ramai seperti Canggu, memiliki tanah tepi pantai berarti memegang aset langka yang sulit tergantikan, di tengah pasar yang pasokannya terbatas namun permintaannya terus meningkat secara global.

 

2. Rata-Rata Harga Tanah Tepi Pantai Berdasarkan Ukuran dan Lokasi

 

Harga berikut merupakan perkiraan pasar terkini untuk tanah hak milik (freehold) yang berada di tepi pantai atau tebing di Bali. Karena kelangkaannya, harga bisa sangat bervariasi tergantung lokasi, zonasi, dan kualitas pemandangan.

Kedungu
Harga rata-rata: Rp700 juta – Rp1,2 miliar per are (100 m²)
USD 45.000 – 75.000 per are
Semakin populer di kalangan pengembang dan investor awal karena pembangunan infrastruktur dan lokasinya yang dekat dengan Canggu.

Tanah Lot
Harga rata-rata: Rp1 miliar – Rp2 miliar per are
USD 65.000 – 125.000 per are
Harga premium karena lokasinya yang ikonik dan sangat terbatasnya ketersediaan lahan.

Pesisir Barat (Balian, Selemadeg, pinggiran Cemagi)
Harga rata-rata: Rp500 juta – Rp1 miliar per are
USD 30.000 – 65.000 per are
Menawarkan lahan luas dan suasana santai, cocok untuk resort atau tempat retret.

Pesisir Timur (Ketewel, Saba, Keramas, Karangasem)
Harga rata-rata: Rp300 juta – Rp900 juta per are
USD 20.000 – 60.000 per are
Pilihan terbaik dari segi harga dengan pemandangan laut dan aksesibilitas yang terus berkembang—cocok untuk investasi jangka panjang.

Uluwatu & Bukit Peninsula (khusus tebing)
Harga rata-rata: Rp1,5 miliar – Rp4,5 miliar per are
USD 95.000 – 280.000 per are
Stok sangat terbatas, biasanya untuk villa mewah atau resort butik. Harga sangat dipengaruhi oleh orientasi pemandangan (matahari terbenam atau terbit), lebar muka tebing, dan akses jalan.

Catatan Penting:

  • Semua harga di atas adalah untuk tanah hak milik. Tanah sewa (leasehold) biasanya 30–60% lebih murah tergantung lama sewa.
     
  • Karena terbatasnya listing tanah tepi pantai, beberapa harga tinggi bisa mempengaruhi persepsi pasar. Maka, angka-angka ini sebaiknya dianggap sebagai indikasi, bukan harga pasti.
  •  

3. Apa yang Mempengaruhi Harga Tanah Tepi Pantai di Bali?

 

Lima faktor utama yang menentukan harga:

  • Jenis Sertifikat – Hak milik lebih mahal karena kepemilikan penuh; leasehold lebih murah namun ada batas waktu.
     
  • Ukuran Lahan – Lahan besar lebih ekonomis per are dan memiliki potensi pengembangan.
     
  • Lokasi – Tanah benar-benar di tepi pantai di Canggu atau Seminyak kini hampir habis. Lokasi baru yang menarik untuk investasi: Kedungu, Tanah Lot, Pesisir Timur (Ketewel, Saba, Keramas), dan beberapa titik tebing di Uluwatu & Bukit.
     
  • Zonasi – Zona pariwisata (merah muda) dan zona hunian (kuning) memungkinkan pembangunan; zona komersial meningkatkan nilai.
     
  • Akses Pantai & Arah Hadap – Tanah yang langsung menghadap laut, punya pemandangan bagus, dan menghadap matahari terbenam dihargai lebih tinggi.
  •  

4. Contoh Nyata – Listing Kelas Awal, Menengah, dan Atas

 

Kelas Awal: Lahan Kecil, Harga Terjangkau
Tanah Tepi Pantai – Jasri, Bali Timur (RF2154)

  • Ukuran: 1.065 m² (10,65 are), tidak bisa dipecah
     
  • Status: Hak Milik
     
  • Harga: Rp4.615.005.000 (~Rp433 juta per are)
    Cocok untuk villa pribadi atau retreat kecil dekat Candi Dasa.
     
  • 🔗 Lihat listing

 

Kelas Menengah: Lahan Skala Pengembangan dengan Nilai Baik
Tanah Tepi Pantai – Kedungu, Bali Barat (RF7636)

  • Ukuran: 6.000 m² (60 are), tidak bisa dipecah
     
  • Status: Hak Milik, zona pariwisata
     
  • Harga: Rp550 juta per are, total Rp33 miliar
    Cocok untuk retret kesehatan, resort butik, atau kompleks villa.
    🔗 Lihat listing
     

Tanah Tepi Pantai – Pantai Balian, Tabanan (RF434D)

  • Ukuran: 2.800 m² (28 are), bisa dipecah
     
  • Status: Hak Milik, zona wisata
     
  • Harga: Rp1,44 miliar per are, total Rp40,32 miliar
    Cocok untuk resort butik, kompleks villa selancar, atau properti sewa multi-unit di pasar pesisir barat yang berkembang.
    🔗 Lihat listing
     

 

Kelas Atas: Lokasi Premium dengan Daya Tarik Maksimal
Tanah Tepi Pantai – Pantai Pandawa, Bukit Peninsula (RF1016)

  • Ukuran: 4.800 m² (48 are), bisa dipecah
     
  • Status: Hak Milik atau Hak Sewa (50 tahun), zona pariwisata
     
  • Harga (Hak Milik): Rp2,1875 miliar per are, total Rp105 miliar
     
  • Harga (Hak Sewa): Rp45 juta per are per tahun, total Rp108 juta per are
    Cocok untuk resort mewah, kompleks villa eksklusif, atau hotel bermerk.
    🔗 Lihat listing
     

 

5. Kesimpulan – Memahami Harga Tanah Tepi Pantai di Bali

Memilih tanah yang tepat tergantung pada tujuan Anda—apakah untuk villa pribadi, resort butik, atau proyek komersial dengan ROI tinggi. Keputusan kunci meliputi lokasi, jenis sertifikat, zonasi, arah hadap pantai, dan akses ke fasilitas.
Dengan keterbatasan stok dan permintaan yang terus tumbuh—baik dari peselancar di Canggu maupun wisatawan kelas atas di Nusa Dua—tanah tepi pantai di Bali tetap menjadi investasi yang cerdas dan berpotensi tinggi.

 

 

Share This Article

Berapa Harga Tanah Tepi Pantai di Bali Tahun 2025? Panduan Jelas untuk Pembeli, Investor, dan Developer

Table of Content

Topic Tags